dapurinformasi,- Terkadang,
peluang bisnis yang paling sukses dan menguntungkan berhasil
dikembangkan tanpa rencana. Dari kejadian yang tidak terduga dan
kemauan keras sang penemu, yang akhirnya membawa dirinya menjadi orang
sukses dan kaya raya.
Berikut merupakan sebagian contoh orang-orang yang mendadak menjadi kaya raya karena kejadian yang tidak disengaja..
10. Frank Epperson: Popsicle
Pada
tahun 1905, seorang bocah bernama Frank Epperson secara tidak sengaja
meletakkan campuran air dan bubuk soda dengan sebuah tongkat kecil di
dalam sebuah gelas. Dia tidak tahu kalau hal itu adalah awal mula
ditemukannya es lolipop.
Namun
demikian, baru pada tahun 1923, dia merealisasikan kejadian itu
menjadi sebuah ide. Pada mulanya Frank membuka sebuah toko minuman dan
menjual es lolipop yang saat itu dinamakan "Eppsicles".
Selanjutnya,
es ini berubah nama dan dipatenkan oleh perusahaan Popsicle. Pada
tahun 1928, penjualan Popsicle tersebut lebih dari 60 juta kemasan di
seluruh dunia.
9. Harry Coover: Super Glue
Hal paling
lucu dibalik penemuan lem super paling populer sedunia ini adalah
bahwa sebenarnya lem ini terbuat karena kegagalan sebuah eksperimen
yang dilakukan oleh ahli kimia bernama Harry Coover.
Pada awalnya,
pria ini bereksperimen membuat sebuah gun sight (kaca pembidik pada
senjata) yang terbuat dari plastik menggunakan senyawa kimia
cyanoacrylate. Namun eksperimen itu gagal total dan berakhir menjadi
lem berkekuatan super yang dinamakan 'Super Glue'.
Produk ini menjadi sangat populer dan laris di pasar dan terjual
sebanyak 2 triliun produk hingga sekarang. Hal ini merupakan kegagalan
paling menguntungkan yang pernah ada.
8. William Henry Perkin: Mauveine
Henry
Perkin adalah seorang ahli kimia asal Inggris yang menemukan
Mauveine, pewarna sintetis pertama, saat dia berumur 18 tahun. Dia
menemukan pewarna tersebut secara tidak sengaja saat mencoba
memproduksi obat untuk malaria. Tidak lama setelah itu, dia mempatenkan
proses pembuatannya, dan satu tahun kemudian dia membangun sebuah
pabrik bernama Greenford Green.Dia memulai bisnisnya dengan menjual
pewarna tersebut dan cukup laris. Pada akhir tahun 1860, Mauveine
telah tersebar di seluruh negara dan William menjadi miliuner sebelum
berumur 36 tahun. Dia kemudian menjual perusahaannya untuk membeli
sebuah laboratorium untuk melakukan penelitian lainnya.
7. Roy Plunkett : Teflon
Roy Plunkett
merupakan seorang ilmuwan asal Amerika yang pada tahun 1938 tidak
sengaja menemukan bahwa Freon yang dibiarkan begitu saja dapat berubah
mengeras dan berwarna seperti putih lilin. Namun bukannya
membuangnya, dia memutuskan untuk meneliti dan menemukan bahwa material
tersebut mengandung sesuatu yang tidak biasa. Pada tahun 1945, ide
tersebut dia beri merk dagang dan dalam beberapa tahun perusahaannya
memperoleh profit miliaran dollar. Dia menyatakan pensiun pada tahun
1975.
6. Leo Hendrik Baekeland: Bakelite
Pada tahun
1907, seorang ahli kimia Belgia bernama Leo Baekeland menemukan
polimer Bakelite. Polimer ini merupakan bahan penting untuk peralatan
dapur, radio dan telepon. Dia secara tidak sengaja menemukannya saat
berencana membuat pengganti lak (pelapis kayu), namun gagal. Dia pun
mencoba memanaskan elemen gagal itu pada sebuah teko besi dan tidak
menyangka dia telah menemukan Bakelite. Pada tahun 1910, dia membangun
perusahaan di bidang peralatan dapur dan tidak membutuhkan waktu lama
untuk mendapatkan profit jutaan dolar.
5. Robert Chesebrough : Vaseline
Robert Chese
Brough baru berumur 22 tahun saat dia memutuskan untuk bekerja di
industri minyak. Pada suatu hari, dalam suatu sumur minyak, dia
menemukan suatu cairan minyak yang biasanya disebut sebagai salah satu
bahan batang lilin. Namun dia melihat bahwa bahan tersebut dapat
menyembuhkan luka pada kulit manusia. Jiwa kewirausahaannya mendorong
dia untuk membawa bahan itu ke rumah dan menelitinya. Setelah beberapa
percobaan dan gagal, dia berhasil mengekstrak petroleum jelly yang
akhirnya menjadi bentuk awal dari Vaseline. Pada tahun 1880, Robert
mendadak kaya setelah dia menjual hasil penemuannya itu.
4. Joseph McVicker : Play-Doh
Tahukah anda,
mainan 'malam' berwarna yang biasanya dipakai sebagai mainan
anak-anak? Pada tahun 1952, seorang pria bernama Joseph McVicker
hanyalah seorang pegawai biasa yang bekerja pada perusahaan bernama
Kutol. Pada suatu hari, adik ipar wanitanya menggagas suatu ide. Sang
adik mengumpulkan cairan pembersih racun di tempatnya bekerja. Joseph
pun melihat ini sebagai peluang bisnis untuk menghasilkan uang. Dia pun
memberikan pewarna ke sebuah adonan yang membuat adonan itu menarik.
Beberapa waktu setelah itu, Joseph mendirikan sebuah perusahaan dan
mendapatkan untung jutaan dollar.
3. Arthur Fry : Post-It Notes
Arthur
Fry, seorang ilmuwan Amerika yang pada tahun 1973, pada suatu hari
minggu di sebuah gereja, menemukan ide brilian ini. Arthur mengalami
momen tidak menyenangkan saat dia selesai membaca buku, dan saat dia
ingin meneruskan membaca keesokan harinya dia lupa harus meneruskan
dari halaman keberapa. Dia pun berimajinasi jika saja dia menempelkan
sebuah kertas kecil di antara halaman itu, hal itu akan menjadi
pengingat yang lebih baik. Dan karena imajinasinya itulah dia
menciptakan suatu produk yang akhirnya membuat dirinya kaya raya.
2. Percy Spencer : Microwave Oven
Percy
Spencer adalah seorang sarjana teknik asal Amerika yang ditugaskan
untuk meneliti sebuah mesin yang dapat mendeteksi pesawat musuh pada
Perang Dunia 2 silam. Pada waktu penelitiannya, dia secara tidak
sengaja melelehkan sebuah permen di sakunya karena gelombang mikro yang
terpancar dari mesin pendeteksi pesawat itu. Dia kemudian mencobanya
pada jagung dan telur. Akhirnya dia dan teman-temannya menyadari bahwa
hal itu bisa dijadikan alat untuk memasak. Dia mengamankan temuannya
itu dan mematenkannya pada tahun 1940. Dan penjualan produk itupun
laris manis sampai saat ini.
1. George De Mestral : Velcro
Mestral
adalah seorang insinyur berkebangsaan Swiss. Pada suatu pagi yang
cerah, dia berjalan melewati pedesaan. Dalam perjalanannya itu dia
mengalami kesulitan saat harus melepas rontokan bunga thistle pada
bajunya. Dia pun berpikir bahwa hal itu mungkin bisa dijadikan sebuah
temuan yang berguna. amenggunakan sebuah mikroskop, dia mempelajari
rontokan thistle tersebut dan menemukan apa yang membuat tumbuhan itu
lengket. Dengan blatar belakang ilmuwan yang dimilikinya, dia pun
menjadikannya sebuah produk yang ia namakan Velcro. Pada akhir 1950,
dia mulai menjual produk itu. Pada tahun 1970, produk ini laris manis
di pasar dunia hingga sekarang.