dapurinformasi,- Para konglomerat seringkali terlihat boros dan tak
segan-segan menghabiskan uang untuk memperoleh apa yang
diinginkannya. Namun Siapa bilang orang kaya tak pernah pikir panjang
saat mengeluarkan uang?
Faktanya, meski kaya raya, terdapat beberapa barang yang membuat konglomerat enggan merogoh uang dari kantongnya.
Seperti dilansir dari The Richest, orang-orang paling kaya di dunia selalu bekerja keras untuk memastikan kekayaannya tidak berkurang bahkan bertambah. Para pengusaha sukses selalu mengawasi keamanan dan berbagai peluang investasi yang tersedia. Tak berhenti sampai disana, berbagai sumber uang pun terus digalinya guna memastikan kecukupan harta pribadi di rumahnya.
Namun terdapat sejumlah barang yang membuat orang kaya merasa malas mengeluarkan uangnya. Barang-barang tersebut biasanya dibeli sebagai pelengkap berbagai produk lain yang telah dimilikinya. Sebut saja bahan bakar mobil, setiap harinya kendaraan-kendaraan super mahal yang dimilikinya bisa menelan lebih banyak biaya.
Meski kaya raya, tapi uang yang harus dikeluarkan untuk menebus barang-barang tersebut tetap dinilai mahal. Berikut 5 dari 10 hal yang membuat orang kaya paling enggan mengeluarkan uangnya:
Faktanya, meski kaya raya, terdapat beberapa barang yang membuat konglomerat enggan merogoh uang dari kantongnya.
Seperti dilansir dari The Richest, orang-orang paling kaya di dunia selalu bekerja keras untuk memastikan kekayaannya tidak berkurang bahkan bertambah. Para pengusaha sukses selalu mengawasi keamanan dan berbagai peluang investasi yang tersedia. Tak berhenti sampai disana, berbagai sumber uang pun terus digalinya guna memastikan kecukupan harta pribadi di rumahnya.
Namun terdapat sejumlah barang yang membuat orang kaya merasa malas mengeluarkan uangnya. Barang-barang tersebut biasanya dibeli sebagai pelengkap berbagai produk lain yang telah dimilikinya. Sebut saja bahan bakar mobil, setiap harinya kendaraan-kendaraan super mahal yang dimilikinya bisa menelan lebih banyak biaya.
Meski kaya raya, tapi uang yang harus dikeluarkan untuk menebus barang-barang tersebut tetap dinilai mahal. Berikut 5 dari 10 hal yang membuat orang kaya paling enggan mengeluarkan uangnya:
1. Pajak
Tak hanya pegawai biasa yang harus terkena wajib pakak, orang-orang terkaya dunia juga harus membayarnya. Namun jumlah pajak yang harus dilunasi orang-orang kaya tentu jauh lebih mahal.
Faktanya, di Amerika Serikat (AS), konglomerat berpenghasilan sekitar US$ 10 juta atau Rp 111,7 miliar per tahun harus membayar pajak senilai hampir US$ 2,5 juta atau Rp 27,9 miliar setiap tahunnya. Artinya seseorang berpenghasilan US$ 2 juta atau setara Rp 22,3 miliar harus membayar pajak sejumlah US$ 500 ribu (Rp 5,5 miliar) per tahun.
2. Rumah
Saat ini, harga-harga rumah terus melambung tinggi dan menjadi semakin mahal. Para orang kaya bisa jadi menggelontorkan uang sedikitnya US$ 2 juta atau Rp 22,3 miliar untuk memperoleh satu rumah mewah.
Namun pembelian rumah menggunakan sistem kredit akan membuat para orang kaya tersebut membayar rumah tersebut dengan harga lebih tinggi. Dengan bunga itu, harganya bisa naik hingga US$ 3,5 juta atau Rp 39,1 miliar.
Saat ini, harga-harga rumah terus melambung tinggi dan menjadi semakin mahal. Para orang kaya bisa jadi menggelontorkan uang sedikitnya US$ 2 juta atau Rp 22,3 miliar untuk memperoleh satu rumah mewah.
Namun pembelian rumah menggunakan sistem kredit akan membuat para orang kaya tersebut membayar rumah tersebut dengan harga lebih tinggi. Dengan bunga itu, harganya bisa naik hingga US$ 3,5 juta atau Rp 39,1 miliar.
3. Uang tip untuk supir pengganti
Di kalangan orang kaya istilah supir pengganti sudah tidak asing lagi. Namun harganya seringkali setara dengan biaya menggaji supir pribadi. Tak hanya itu, menggunakan supir pengganti bisa membuat para konglomerat mengeluarkan biaya tambah
Di kalangan orang kaya istilah supir pengganti sudah tidak asing lagi. Namun harganya seringkali setara dengan biaya menggaji supir pribadi. Tak hanya itu, menggunakan supir pengganti bisa membuat para konglomerat mengeluarkan biaya tambah
4. Asisten pribadi
Mempekerjakan asisten pribadi bisa membuat Anda mengeluarkan biaya lebih tinggi. Rata-rata gaji asisten pribadi berkisar di harga US$ 40 ribu atau Rp 447 juta selama setahun. Seringkali gaji tersebut tidak termasuk biaya transportasi.
5. Penerbangan first class
Saat berkungjung ke luar negeri, orang super kaya biasanya menggunakan penerbangan first class agar bisa sekaligus menunjukkan status sosialnya.
Dibandingkan penerbangan kelas ekonomi, satu orang kaya bisa mengeluarkan uang hingga tiga atau empat kali lipat lebih mahal. Seringkali para konglomerat mengeluhkan biaya tiket penerbangan yang terlalu tinggi, tapi dia merasa pantas mendapatkannya.
Terlebih lagi, harga penerbangan kelas eksklusif itu bisa bertambah mahal untuk beberapa rute tertentu. Biaya penerbangannya bisa mencapai US$ 10 ribu (Rp 111,7 juta) sekali jalan.
Saat berkungjung ke luar negeri, orang super kaya biasanya menggunakan penerbangan first class agar bisa sekaligus menunjukkan status sosialnya.
Dibandingkan penerbangan kelas ekonomi, satu orang kaya bisa mengeluarkan uang hingga tiga atau empat kali lipat lebih mahal. Seringkali para konglomerat mengeluhkan biaya tiket penerbangan yang terlalu tinggi, tapi dia merasa pantas mendapatkannya.
Terlebih lagi, harga penerbangan kelas eksklusif itu bisa bertambah mahal untuk beberapa rute tertentu. Biaya penerbangannya bisa mencapai US$ 10 ribu (Rp 111,7 juta) sekali jalan.
6. Operasi kecantikan
Menyandang gelar konglomerat membuat banyak orang kaya ingin terlihat lebih menarik. Sibuknya mengatur waktu untuk merawat diri, membuat kebanyakan miliarder memilih cara instan untuk mempercantik dirinya.
Operasi kecantikan merupakan salah satu cara ampuh yang paling banyak dipilih. Kebanyakan prosediur operasi kecantikan menghabiskan biaya hingga US$ 3.000 atau setara Rp 33,5 juta.
Menyandang gelar konglomerat membuat banyak orang kaya ingin terlihat lebih menarik. Sibuknya mengatur waktu untuk merawat diri, membuat kebanyakan miliarder memilih cara instan untuk mempercantik dirinya.
Operasi kecantikan merupakan salah satu cara ampuh yang paling banyak dipilih. Kebanyakan prosediur operasi kecantikan menghabiskan biaya hingga US$ 3.000 atau setara Rp 33,5 juta.
7. Halaman rumah
Demi mempercantik halaman rumahnya, sejumlah orang kaya merogoh kocek lebih banyak. Sebagai kalangan kelas atas, tentu saja para konglomerat tak mau merawat halamannya sendiri.
Tanaman dan proses penanamannya bisa membutuhkan biaya sekitar US$ 10 ribu (Rp 111,7 juta) mulai dari membersihkan lahan sampai merancang taman yang indah di halaman rumah Anda.
Demi mempercantik halaman rumahnya, sejumlah orang kaya merogoh kocek lebih banyak. Sebagai kalangan kelas atas, tentu saja para konglomerat tak mau merawat halamannya sendiri.
Tanaman dan proses penanamannya bisa membutuhkan biaya sekitar US$ 10 ribu (Rp 111,7 juta) mulai dari membersihkan lahan sampai merancang taman yang indah di halaman rumah Anda.
8. Pakaian
Bagi sebagian orang kaya, harga pakaian bisa jadi sangat mahal. Seringkali para pengusaha kaya terpaksa membelinya karena pakaian tersebut digunakan sebagai seragam atau kostum di acara tertentu. Sebuah jas mahal biasa dijual seharga US$ 600 atau setara Rp 6,7 juta.
Bagi sebagian orang kaya, harga pakaian bisa jadi sangat mahal. Seringkali para pengusaha kaya terpaksa membelinya karena pakaian tersebut digunakan sebagai seragam atau kostum di acara tertentu. Sebuah jas mahal biasa dijual seharga US$ 600 atau setara Rp 6,7 juta.
9. Konsultasi psikiater
Di kalangan kelas atas, biaya konsultasi dengan psikiater bisa melambung sangat tinggi. Kebanyakan orang kaya menghabiskan uangnya untuk berkonsultasi dengan psikiater karena sejumlah tekanan mental yang asa dihadapi konglomerat. Faktanya Anda bisa dikenai biaya sekitar US$ 100 atau Rp 1,1 juta hingga US$ 250 atau Rp 2,7 juta per jam untuk berkonsultasi dengan seorang psikiater.
Di kalangan kelas atas, biaya konsultasi dengan psikiater bisa melambung sangat tinggi. Kebanyakan orang kaya menghabiskan uangnya untuk berkonsultasi dengan psikiater karena sejumlah tekanan mental yang asa dihadapi konglomerat. Faktanya Anda bisa dikenai biaya sekitar US$ 100 atau Rp 1,1 juta hingga US$ 250 atau Rp 2,7 juta per jam untuk berkonsultasi dengan seorang psikiater.
10. Bahan bakar kendaraan
Banyak kendaraan mewah seperti mobil-mobil jenis sport dan SUV seringkali menghabiskan lebih banyak bahan bakar. Sebut saja mobil Ford tipe F-250 Lariat, Anda harus mengeluarkan biaya sekitar US$ 145 atau setara Rp 1,6 juta untuk memenuhi tangki bensinnya.
Tentu saja, semakin mahal mobilnya, semakin tinggi pula harga bahan bakarnya. Terlebih lagi, bahan bakar kendaraan mobil mewah cenderung lebih boros dan cepat habis.
Banyak kendaraan mewah seperti mobil-mobil jenis sport dan SUV seringkali menghabiskan lebih banyak bahan bakar. Sebut saja mobil Ford tipe F-250 Lariat, Anda harus mengeluarkan biaya sekitar US$ 145 atau setara Rp 1,6 juta untuk memenuhi tangki bensinnya.
Tentu saja, semakin mahal mobilnya, semakin tinggi pula harga bahan bakarnya. Terlebih lagi, bahan bakar kendaraan mobil mewah cenderung lebih boros dan cepat habis.