Ilustrasi -- ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
Jakarta: Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) terus didesak menyelesaikan penanganan kasus Bantuan
Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) disebut
dapat membantu KPK dalam menyelesaikan kasus ini.
Dewan Pakar Koalisi Anti Utang, Kusfiardi Sutan Majo Endah, menyebut OJK seharusnya bisa membantu penanganan BLBI. OJK, kata dia, bisa melihat perkembangan bank yang ada di Indonesia saat ini. Dengan kemampuan yang dimiliki OJK, lembaga tersebut dapat melihat obligor lama yang terlibat lagi dalam transaksi.
"Dengan melihat perkembangan bank, bisa tahu obligor lama (terlibat BLBI) yang terlibat lagi dalam transaksi saat ini. Harusnya diberikan early warning dong, ini seharusnya diantisipasi," kata Kusfiardi, di Seknas FITRA, Jalan Mampang Prapatan IV, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (19/3/2015).
Namun, kekuatan hukum tetap dibutuhkan. Oleh karena itu, KPK harus segera mengusut kasus BLBI itu terlebih dahulu. Kusfiardi paham permasalahan yang sedang mendera KPK. Hanya saja, permasalahan yang ada di sebuah lembaga merupakan hal lumrah.
KPK, kata dia, harusnya tak gampang menyerah untuk menyelesaikan hal yang lebih besar karena permasalahan ini. Terlebih, jika terus mengusut kasus itu, KPK bisa membuktikan diri sebagai lembaga yang tidak mempan dikriminalisasi.
"Kalau KPK mundur tidak memprioritaskan ini sangat disayangkan, ini KPK yang jadi harapan masyarakat justru mengabaikan peluang untuk menyelesaikan kasus yang telah berlarut ini dan cenderung berulang," kata dia.
AHL
Dewan Pakar Koalisi Anti Utang, Kusfiardi Sutan Majo Endah, menyebut OJK seharusnya bisa membantu penanganan BLBI. OJK, kata dia, bisa melihat perkembangan bank yang ada di Indonesia saat ini. Dengan kemampuan yang dimiliki OJK, lembaga tersebut dapat melihat obligor lama yang terlibat lagi dalam transaksi.
"Dengan melihat perkembangan bank, bisa tahu obligor lama (terlibat BLBI) yang terlibat lagi dalam transaksi saat ini. Harusnya diberikan early warning dong, ini seharusnya diantisipasi," kata Kusfiardi, di Seknas FITRA, Jalan Mampang Prapatan IV, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (19/3/2015).
Namun, kekuatan hukum tetap dibutuhkan. Oleh karena itu, KPK harus segera mengusut kasus BLBI itu terlebih dahulu. Kusfiardi paham permasalahan yang sedang mendera KPK. Hanya saja, permasalahan yang ada di sebuah lembaga merupakan hal lumrah.
KPK, kata dia, harusnya tak gampang menyerah untuk menyelesaikan hal yang lebih besar karena permasalahan ini. Terlebih, jika terus mengusut kasus itu, KPK bisa membuktikan diri sebagai lembaga yang tidak mempan dikriminalisasi.
"Kalau KPK mundur tidak memprioritaskan ini sangat disayangkan, ini KPK yang jadi harapan masyarakat justru mengabaikan peluang untuk menyelesaikan kasus yang telah berlarut ini dan cenderung berulang," kata dia.
AHL
Sumber : http://news.metrotvnews.com
