dapurinformasi, Singapura - Perusahaan penyedia layanan
sumber daya manusia dan perekrutan, Randstad baru-baru ini menemukan
fakta yang cukup mengejutkan dari survei yang digelarnya di Singapura.
Bagaimana tidak, tiga dari sepuluh atau hampir sepertiga dari seluruh
karyawa di Singapura berencana untuk berhenti dari pekerjaannya tahun
ini.
Mengutip laman CNBC, alasan para karyawan tersebut berhenti adalah untuk mencari peluang kerja baru yang lebih menguntungkan.
Survei tersebut juga menemukan, prospek karir yang tak menjanjikan,
gaji rendah, serta rendahnya perhatian perusahaan menjadi penyebab utama
para karyawan meninggalkan pekerjaannya.
"Dengan tingkat pengangguran yang terus meningkat hingga 1,9 persen,
Singapura masih menjadi pasar tenaga kerja yang baik. Para pegawai mampu
memilih perusahaan yang diinginkan utnuk bekerja, dan mencari yang
terbaik," terang Country Director Randstad di Singapura, Michael Smith.
Dia menjelaskan, kemajuan berkarir, kompensasi yang kompetitif dan
jam kerja yang fleksibel kini menjadi incaran para pegawai. Dalam
mencari pekerjaan baru, tiga hal tersebut seringkali menjadi syarat
utama.
Meski banyak yang berencana untuk berhenti bekerja, para karyawan
mengaku puas dengan posisinya sekarang di perusahaan. Itu lantaran
dirinya mendapatkan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan karir.
Keseimbangan hidup adalah salah satu dari tiga kriteria teratas bagi
karyawan yang berusia 25 dan 44 tahun saat memilih pekerjaan. Selain
itu, kesehatan finansial perusahaan dan gaji yang kompetitif juga ikut
menjadi syarat utama.