Sebelum kita mengetahui asal mula bulan madu, sebaiknya anda juga mengetahui ‘tempat bulan madu favorit dan panduannya’.
Dan bulan madu sebenarnya juga tidak harus pergi ke luar daerah yg tempatnya jauh nan mahal biayanya *baca : bulan madu bahagia cukup di rumah*
Bagaimana sih asal mula bulan madu ?
Bulan madu adalah perjalanan tradisional yang dilakukan oleh pasangan yang baru aja menikah untuk merayakan pernikahan mereka (cihui). Kini, Bulan madu sering kali dirayakan di tempat – tempat yang terpencil, eksotik, hangat, atau lainnya yang dianggap khusus dan romantic. Kecenderungan belakangan di kalangan banyak pasangan adalah menggabungkan pesta pernikahan dan bulan madu dalam suatu pengalaman pesta.
Oxford English Dictionary tidak memberikan etimologi sama sekali tentang bulan madu, tetapi menyebutkan bahwa kata ini berasal dari abad ke-16 : “Bulan pertama setelah pernikahan, ketika yang ada hanyalah kelembutan dan suka cita.” (Samuel Johnson); yakni pada mulanya tidak mempunyai rujukan apapun kepada masa satu bulan itu, melainkan membandingkan rasa saling mencintai diantara orang – orang yg baru menikah kepada bulan yang sedang berubah cepat dari purnama lalu memudar .
Salah satu kutipan tertua dalam Oxford English Dictionary menunjukan bahwa, meskipun dimasa kini bulan madu mempunyai arti positif, kata ini sesungguhnya merupakan rujukan mengejek kepada memudarnya cinta yang niscaya terjadi. Maksudnya ialah “bulan madu, sebuah istilah yang digunakan bagi orang yg baru menikah, yang mula2 tidak akan gugur ( mencintai secara berlebihan pada awalnya ) sehingga cinta mereka tampaknya akan mengalahkan masalah apapun. Nah masa ini menururt orang2 biasa sebagai bulan madu.
Juga dibilang kalo asal usul kata ini berasal dari masa babilon. Untuk meningkatkan kejantanan dan kesuburan pasangan yang baru menikah, ayah si pengantin perempuan akan memberikan menantunya semua kebutuhan minuman yang berbasis madu yg dpt diminumnya selama bulan pertama pernikahan mereka.
Di abad 16, tepatnya tahun 1564, bulan madu disimbolkan sebagai periode kenikmatan setelah pernikahan. Dan menurut atinya, bulan madu merupakan perjalanan tradisional yang dilakukan pengantin baru untuk merayakan pernikahannya. Kini “liburan” ini seringkali dirayakan di tempat-tempat terpencil, hangat, eksotik dan romantis.
Bulan madu memang bisa dikatakan sebagai “liburan” sebagai permulaan menjalani kehidupan berumah tangga. Namun bukan berarti bulan madu hanya sekali itu saja, setiap hari pun Anda dapat menikmatinya bersama pasangan. Tidak harus mencari tempat wisata yang romantis, di rumah pun bisa dijadikan tempat romantis untuk Anda dan pasangan.
Sumber : vivanews
Dan bulan madu sebenarnya juga tidak harus pergi ke luar daerah yg tempatnya jauh nan mahal biayanya *baca : bulan madu bahagia cukup di rumah*
Bagaimana sih asal mula bulan madu ?
Bulan madu adalah perjalanan tradisional yang dilakukan oleh pasangan yang baru aja menikah untuk merayakan pernikahan mereka (cihui). Kini, Bulan madu sering kali dirayakan di tempat – tempat yang terpencil, eksotik, hangat, atau lainnya yang dianggap khusus dan romantic. Kecenderungan belakangan di kalangan banyak pasangan adalah menggabungkan pesta pernikahan dan bulan madu dalam suatu pengalaman pesta.
Oxford English Dictionary tidak memberikan etimologi sama sekali tentang bulan madu, tetapi menyebutkan bahwa kata ini berasal dari abad ke-16 : “Bulan pertama setelah pernikahan, ketika yang ada hanyalah kelembutan dan suka cita.” (Samuel Johnson); yakni pada mulanya tidak mempunyai rujukan apapun kepada masa satu bulan itu, melainkan membandingkan rasa saling mencintai diantara orang – orang yg baru menikah kepada bulan yang sedang berubah cepat dari purnama lalu memudar .
Salah satu kutipan tertua dalam Oxford English Dictionary menunjukan bahwa, meskipun dimasa kini bulan madu mempunyai arti positif, kata ini sesungguhnya merupakan rujukan mengejek kepada memudarnya cinta yang niscaya terjadi. Maksudnya ialah “bulan madu, sebuah istilah yang digunakan bagi orang yg baru menikah, yang mula2 tidak akan gugur ( mencintai secara berlebihan pada awalnya ) sehingga cinta mereka tampaknya akan mengalahkan masalah apapun. Nah masa ini menururt orang2 biasa sebagai bulan madu.
Juga dibilang kalo asal usul kata ini berasal dari masa babilon. Untuk meningkatkan kejantanan dan kesuburan pasangan yang baru menikah, ayah si pengantin perempuan akan memberikan menantunya semua kebutuhan minuman yang berbasis madu yg dpt diminumnya selama bulan pertama pernikahan mereka.
Di abad 16, tepatnya tahun 1564, bulan madu disimbolkan sebagai periode kenikmatan setelah pernikahan. Dan menurut atinya, bulan madu merupakan perjalanan tradisional yang dilakukan pengantin baru untuk merayakan pernikahannya. Kini “liburan” ini seringkali dirayakan di tempat-tempat terpencil, hangat, eksotik dan romantis.
Bulan madu memang bisa dikatakan sebagai “liburan” sebagai permulaan menjalani kehidupan berumah tangga. Namun bukan berarti bulan madu hanya sekali itu saja, setiap hari pun Anda dapat menikmatinya bersama pasangan. Tidak harus mencari tempat wisata yang romantis, di rumah pun bisa dijadikan tempat romantis untuk Anda dan pasangan.
Sumber : vivanews