Ada pendidikan formalnya yang pastinya bakal membuka
pikiran dan membangun skill kalian jauh lebih luas lagi ketimbang lewat
tulisan Gue yang Gue buat sendiri dan kebetulan juga Gue nggak pernah
punya latar belakang pendidikan desain grafis. So, apa yang mau Gue
sampein cuma berdasarkan pengalaman Gue sendiri selama belajar desain
grafis secara otodidak.
Di dunia pendidikan formal, kita biasanya langsung dihadapkan dengan how
to (bagaimana caranya) membuat gambar atau mendesain sesuatu memakai
software tertentu yang biasanya udah ditentuin sama jurusan tersebut.
Masing-masing
jurusan desain grafis dari kampus yang berbeda, bakalan menekankan
software desain grafis yang berbeda satu sama lain. Misalnya di kampus A,
mereka mengutamakan penggunaan Adobe Illustrator untuk desain, sedangkan
kampus B mengutamakan Corel Draw. Pasti begini kok, walau nantinya
tetep setiap mahasiswa pasti diajarkan juga cara menggunakan software
desain lainnya.
Tapi, keahlian itu mudah, cukup belajar dengan sering dan perbanyak jam
terbang dalam melakukan desain grafis, maka lama kelamaan teknik dan
hasil desain kalian bakal menjadi semakin baik. Sebetulnya yang sulit
bukanlah bagaimana belajarnya. Tapi, bagaimana caranya menemukan ide
tentang apa yang mau kita desain. Berhubung ini adalah sharing pertama
Gue soal desain grafis, Gue nggak bakalan share langsung tentang
bagaimana cara mendesain. Tapi, Gue mau kalian lakuin 5 cara mudah untuk
memulai belajar desain grafis ala Gue ini.
- Kumpulkan dan fokuskan niat kalian dalam belajar desain grafis
Nah, ini langkah pertama. Kalo pengen nantinya jadi desainer grafis yang jago, udah pasti harus siap belajar terus-menerus dan mendedikasikan hidupnya untuk desain. Kumpulkan niat kalian dan yakinlah kalo dunia desain adalah betul-betul dunia yang pengen kalian jambangin. Setelah ini, kalian harus bertanggung jawab penuh terhadap diri kalian sendiri apakah bakalan tahan berada di dunia ini terus atau nantinya bakalan bosen dan kemudian ditinggalkan begitu aja. Ingat, niat itu penting. - Bersabarlah, jangan terburu-buru pengen jadi jago
Dalam dunia desain grafis, nggak ada yang namanya jago secara instan. Semuanya butuh perjuangan, butuh pengorbanan, dan butuh latihan secara terus-menerus. Jadi, pastikan kalian bersabar dalam membangun skill kalian kelak. Coba deh dilatih kesabarannya dan jangan gampang ngiri kalo ngeliat ada temen desainnya jago banget. Sesungguhnya mereka yang jago desain, artinya jam terbang mereka dalam melakukan itu udah cukup banyak. Tetep sabar dan terus latihan! - Cari software desain grafis yang menurut kalian paling mudah dioperasikan atau sedang populer digunakan para desainer.
Coba perdalam pengetahuan kalian soal software khusus desain ini. Ada dua perusahaan besar yang mendedikasikan produknya untuk desain. Misalnya Adobe dan Macromedia. Silakan gunakan mana yang menurut kalian paling seru untuk digunakan. Khusus Gue pribadi, Gue setia dalam menggunakan Macromedia Fireworks dan sedikit sentuhan dari Adobe Photoshop. Tentukanlah software kesukaan kalian dan jangan takut buat nyoba-nyoba semua tools yang ada di dalam software tersebut. Catatan penting, kalo kalian baru memulai desain, kalian harus fokus menggunakan satu software terlebih dahulu. Jangan sering mengganti-ganti software karena nanti kalian bakalan ngerasa bingung sendiri, akhirnya ngga ada satu pun software yang betul-betul kalian kuasain. Kalo udah merasa mampu dan luwes menggunakan software pilihan kalian tersebut, baru deh bisa jajal skill kalian dengan menggunakan software desain yang lainnya. - Singkirkan buku-buku tutorial tentang cara menggunakan software design grafis
Percaya atau nggak, yang namanya buku tutorial semacam ini nggak berguna sama sekali. Lebih efektif kalo kalian nyoba-nyoba sendiri tools yang ada di dalam suatu software daripada kalian baca cara kerjanya di buku. Semakin banyak error kalian temukan, semakin sering kesalahan kalian lakukan, maka bakalan semakin mengertilah kalian. Kenapa seorang programmer tingkat satu bisa bikin program yang keren? Karena mereka pakai cara coba-coba sendiri. Kalo mereka menggunakan buku tutorial, pastilah hasil yang didapatkan bakalan kaku dan nggak nunjukin identitas si pembuat. Semakin spontan kita membuat sesuatu, semakin berkarakter. - Jangan yang sulit-sulit dulu, coba gambar suatu objek sederhana dengan software tersebut
Biasanya kalo ngeliat desain poster atau pamflet yang ditempel di tembok-tembok pinggir jalan suka langsung ngiri. Kok bisa sih bikin desain kayak gitu? Ya, bisa dong! Kalian juga bisa, asalkan latihan udah cukup lama. Nah, khusus untuk tahap awal, singkirkan pikiran pengen bikin desain yang kerennya setara sama poster itu. Coba aja dulu bikin gambar-gambar dari objek sederhana. Coba gambar gelas, gambar TV, gambar kamera, setahap demi setahap objeknya bakal semakin sulit, dan tanpa sadar kalian udah ningkatin skill kalian. Bersamaan dengan itu juga, kalian bakalan dapet dasar desain yang matang. Misalnya aja, kalian jadi bener-bener ngerti karakteristik dari masing-masing bentuk bangun datar, sampe akhirnya kalian bisa dengan bebas maduin semuanya jadi objek yang halus. Misalnya aja gambar di paling bawah postingan ini. Gue bikin dengan memadukan unsur-unsur bangun datar. Gue sama sekali ngga menggunakan tools untuk membengkokkan garis atau apapun juga selain bangun datar lingkaran, persegi, segiilima dan spiral.
Perlu diketahui kalo semua contoh di atas Gue buat pakai software desain
kesayangan Gue. Just it! Macromedia Fireworks 8. Entah ini software
udah seberapa tuanya. Hehehe. Setiap gambar nggak ada model betulannya,
cuma pakai imajinasi aja ditambah pemahaman yang matang mengenai konsep
bangun datar. Memang agak kaku, tapi seiring skill yang bertambah,
hasilnya akan semakin halus. Coba aja. Keep on practice yah!
Gue
mulai tertarik nge-share artikel macem beginian. Kapan-kapan Gue bakalan
coba bikin artikel-artikel berisi tips and tricks dalam desain grafis
tentunya dengan tingkat kesulitan yang betahap dan topik yang beragam.
Perlu diingat kalo Gue nggak bakalan pernah nge-share bagaimana cara
membuat sesuatu dengan software desain karena terlalu banyak cara untuk
membuat desain grafis. Kalo Gue share, Gue khawatir kalian yang baca
bakalan jadi susah buat berkreasi sendiri dengan bebas. So, sampai
ketemu di postingan yang lain yah! Keep on the blog!