Disain Grafis
adalah proses untuk menciptakan tampilan sebuah publikasi, presentasi,
atau di situs web yang menarik, dengan cara logis. Ketika desain
selesai maka: menarik perhatian, menambah nilai, dan meningkatkan minat
audiens, simpel, terorganisir, memberikan penekanan selektif, dan
menciptakan kesatuan yang utuh.
Desain
grafis tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir semua
sektor kehidupan memerlukan seorang desainer grafis, meskipun bukan
profesional. Di dunia pendidikan, buku-buku yang dicetak dan dipelajari
anak-anak, didesain sedemikian rupa oleh seorang desainer. Begitu pula
dengan dunia bisnis, brosur,logo, kartu nama, dan Desain Website, termasuk kategori desain grafis.
Begitu
besarnya kontribusi desain grafis dalam kehidupan sehari – hari.
Dengan demikian manfaat yang dapat diambil dalam mempelajari desain
grafis oleh seorang desainer adalah sebagai berikut :
- mempercepat suatu pekerjaan dengan cara menyajikannya dalam bentuk grafis.
- memperkenalkan desain grafis kepada masyarakat luas sehingga dapat di-implementasikan kedalam kehidupan sehari-hari.
- memperkenalkan kepada masyarakat luas berbagai aplikasi desain grafis.
- memberikan informasi serta edukasi melalui pesan-pesan yang disampaikan oleh sebuah karya desain grafis.
5. Bekerja Lebih Cepat
Bekerja menggunakan pensil dan kertas jauh akan lebih cepat dari pada
menggunakan mouse dan komputer. Dengan sketsa, kita bisa membuat banyak
kemungkinan dan alternatif dalam waktu yang singkat. Komputer dalam hal
ini hanya berperan untuk eksekusi akhir sebuah karya. Contoh, ketika
membuat sebuah logo langsung menggunakan komputer, kita cuma akan
menghasilkan dua atau tiga alternatif dalam waktu 1 jam. Tapi apabila
kita bekerja dengan menggunakan sketsa terlebih dahulu, 1 jam mungkin
akan menghasilkan sekitar 10 alternatif logo dalam bentuk yang variatif
satu sama lain. Jauh lebih cepat bukan?
Cara Belajar Desain Grafis untuk pemula
Ilmu grafis 11 tips belajar desain secara
otodidak cukup bisa menginspirasi Anda pemula di bidang desain
sekaligus trik belajar desain cepat mudah untuk pemula. Hampir semua
skill yang saya miliki saat ini diperoleh secara otodidak. Diantaranya
saya peroleh dari internet, video tutorial, dan sebagian lagi dari buku. Menurut saya pengalaman dalam belajar secara otodidak ini sudah layak ditulis.
Sejak dalam instruksional desain ada tiga hal, maka
dalam proses desain akan melibatkan ketiga hal tersebut. Namun untuk
belajar sendiri apa yang pertama kali perlu dilakukan adalah merupakan
suatu yang tidak pasti, ibarat desain adalah kotak persegi bisa saja
Anda mempelajarinya dari samping kiri atau tengah atau bahkan dari
ujung. Namun kesemuanya akan mengarahkan Anda kepada apa yang disebut
dengan desain. Mungkin, apa yang dihasilkan, proses belajar, pola
pikir, kemampuan, imajinasi dan lingkungan bisa saja berbeda untuk
menciptakan apa yang disebut dengan desain itu sendiri. Kita punya
tahapan kita masing-masing yang membuatkemampuan desain kita berbeda meskipun kita memulainya secara bersamaan.
Perlu saya tekankan disini bahwa bukanlah mereka yang mampu atau pintar menggunakan software desain saja. Desain tidak melulu mengenai software yang
bahkan menggambar pada buku gambar adalah mendesain. Ada serangkaian
daftar tips yang saya buat sendiri sekaligus tambahan dari usulan
teman-teman untuk yang
menurut saya bisa dijadikan panduan untuk melakukan hal tersebut,
setidaknya saya mendapatkan apa yang saya inginkan untuk masalah ini.
Panduan ini bukanlah panduan dasar yang saklek / rigid dan selalu
seperti itu, bisa saja berbeda dengan lainnya.
1. Kenali cara berpikir Anda
Lebih tepatnya adalah kenali siapa diri Anda. Kita dalam mendesain selalu bekerja dengan
skala dominan adalah estetika. Estetika ini masuk dalam seni yang
diatur oleh otak kanan. Seperti yang saya sampaikan pada artikel proses kreatif desain yang mengungkap cara kerja otak kiri dan otak kanan dan begitu pula pada belajar desain instruksional yang merupakan langkah pendekatan pendidikan program sarjana desain. Untuk mengetahui apakah Anda pengguna dominan otak kiri atau otak kanan ada juga tes untuk mengetahuinya.
Dengan
mengetahui bahwa Anda pengguna dominan otak kiri atau kanan, nantinya
Anda akan dapat melakukan sesutu untuk menanggapi hasilnya. Seperti
melatih otak kanan Anda, melakukan sesuatu yang imaginatif dan
berkreasi. Atau bahkan bisa menentukan potensi Anda dalam bidang ini.
Begitu pula Anda akan mengetahui cara belajar Anda.
Belajar desain secara
otodidak sedikit banyak akan mengarah pada desain praktis (belajar
yang mengarah pada praktek) yang membuatnya susah atau perlu waktu yang
lama untuk memahami konsep desain.
Cara belajar berbeda-beda, setiap orang mempunyai cara belajar mereka
masing-masing. Sebagian orang mungkin lebih suka belajar teori kemudian
menerapkannya. Sebagian lain mungkin akan melewatkan teori dan langsung
pada praktek. Sebagian mungkin lebih mudah memahami dengan studi kasus
atau observasi dari proyek desain orang lain.
Kenali juga media belajar yang cocok buat Anda. Apakah Anda lebih
nyaman belajar lewat lewat buku, tutorial tertulis, atau mungkin video tutorial?
Apakah Anda lebih nyaman dengan pembahasan yang detail atau yang
sifatnya teknis, langsung praktek? Untuk mengetahui cara belajar ini
membutuhkan eksperimen, mencoba-coba yang kemudian dievaluasi hasilnya.
Langkah ini mungkin membutuhkan waktu lama, tapi setelah ini dikuasai,
proses belajar Anda akan lebih mudah.
Pada dasarnya dengan mengenali diri kita sendiri kita akan mengetahui
apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, Anda akan dapat bersikap.
2. Pelajari Prinsip dan Instruksional Desain
Tentu saja Anda wajib tahu tentang prinsip desain,
banyak diantara mereka penggila desain tidak mengetahui hal ini namun
seringkali menggunakannya secara tidak sadar. Dengan mengetahui prinsip
desain terlebih dulu akan membantu Anda untuk membuat karya desain
yang tidak hanya menarik namun juga penuh manfaat dan mengedukasi.
Banyak yang suka desain (mereka yang berkata asalkan dilihat menarik
dan wah, ya sudah) akan kehilangan makna desain mereka, mereka tidak
bisa menjabarkan maksud yang mendalam atas apa yang mereka buat
biasanya akan susah berkomunikasi dengan klien.
Sebagai contoh riil adalah jika Anda tahu perasaan senang dapat diperoleh dengan menggunakan warna kuning (psikologi warna), tentunya untuk menggambarkan kesenangan Anda tidak mewarnai proyek desain Anda dengan warna ungu yang berkesan sedih. Atau juga dalam komunikasi visual Anda bisa mengetahui penggunaan ruang kosongdan nirmana sebagai
acuan pembuatan karya desain yang baik dan benar (padahal dalam seni
desain tidak ada baik dan benar, namun pendekatan ini masih saja
perlu).
Hampir dalam setiap level pembelajaran masih ada dasar-dasar atau
pendekatan-pendekatan yang dapat dijadikan acuan untuk melakukannya
dengan tepat. Bahkan dibidang seni murni sekalipun masih ada
dasar-dasarnya. Mungkin bagi yang berbakat dibidang seni desain tidak
terlalu membutuhkan ini, bagaimanapun seni desain tetap ada
pelajarannya yang diakui didunia seni desain. Kita tidak bisa
mencampakkannya begitu saja sementara orang lain belajar tentang hal
tersebut, minimal sekedar tahu, Anda tidak harus mempelajarinya secara
mengakar dan malah ribet.
3. Tentukan Bidang Desain
Menentukan bidang desain akan banyak berpengaruh pada apa yang akan
Anda pelajari dan apa yang akan Anda hasilkan. Jika Anda menentukan
dibidang logo yang sudah itu saja,
jangan beralih terlalu cepat sehingga Anda tidak matang dibidangnya.
Dunia desain sangatlah luas, Anda tidak bisa mempelajari kesemuanya dan
mahir di kesemua bidang. Dengan menentukan bidang desain seperti
halnya Anda akan mengetahui batasan-batasannya. Seperti software, teknologi, alat desain, fasilitas, biaya, waktu, tenaga,bahasa dan sebagainya.
Terkait dengan bahasa; desain berupa tutorial,
review, showcase dan lain sebaginya banyak yang menggunakan bahasa
inggris merkipun ada translator seperti google translate namun hasilnya
masih kurang memuaskan. Ada baiknya Anda juga sedikit belajar bahasa
Inggris.
Ada berbagai macam bidang desain dengan syarat kemampuan dan kecakapan desaintertentu
yang hampir kesemuanya bisa menghasilkan uang. Namun tidak bisa
dipilah-pilah terlalu banyak, ya cuma gara-gara tidak mungkin bisa
ditulis disini karena saking banyaknya. Namun bisa saya tulis secara
umumnya.
- Advertising (desain grafis untuk periklanan)
re Design (desain untuk user interface)
- Web Design (desain tampilan)
- Movie Production (desain movie title, motion graphic)
- Animation (Design Animator, Character Design, Design)
- Music Visualizer (Visual Jokey, Video Maker)
- Game Design (desain tampilan game, desain karakter, environment)
- Printing Industry (manajemen produksi,)
- Editorial Design (layout koran, desain majalah)
- Book Design (desain buku)
- Information Design (desain peta, sign system)
- Interactive Design (desain aplikasi ATM, skenario interaksi user)
- Branding Company (l, identitas, developer)
- Type Design (desain huruf, eksperimen i) dll