1. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Karya foto pertama di dunia ini adalah foto sebuah pemandangan yang
tampak dari jendela sebuah ruang kerja. Ini adalah sebuah awal, sebuah
titik dimana era fotografi yang sekarang begitu luas dimulai. Setelah
foto pertama yang yang dapat digolongkan ke fotografi panorama atau
pemandangan, fotografi berkembang sebagai media dokumentasi. Lebih dari
itu, fotografi berkembang lebih pesat lagi. Hingga saat ini, kita
ketahui bahwa jenis-jenis foto sangat beragam.
Saat ini, peminat fotografi panorama tetap ada walaupun mungkin tidak
banyak. Karena saat ini, kebanyakan orang yang berkecipung di dunia
fotografi lebih memilih kategori foto yang banyak dibutuhkan dan dapat
menghasilkan, hal ini tidak salah. Saat ini, foto panorama tetap
memiliki penikmat yang cukup banyak, tapi sepertinya secara materi, foto
panorama kalah pamor dibanding kategori foto lain yang lebih
menghasilkan.
Walaupun seperti itu, foto pemandangan atau panorama ini tetap
menyenangkan untuk dipelajari. Karena di dalam foto panorama kita bisa
menikmati sekaligus mengagumi keindahan dari apa-apa saja yang ada di
sekitar kita. Oleh karena itu, saya sebagai penyusun tertarik untuk
membahas lebih lanjut tentang “Fotografi Panorama“ dan menggunakannya
sebagai topik dalam penyusunan makalah ini.
2. Maksud dan Tujuan
2.1 Untuk membahas tentang pengertian dari fotografi panorama.
2.2 Untuk membahas tentang macam-macam foto yang dapat dikategoikan sebagai foto panorama.
2.3 Untuk membahas tentang cara atau teknik membuat foto panorama yang baik.
3. Metode Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini, metode yang saya gunakan adalah metode
studi kepustakaan yang mana informasi-infomasinya saya dapatkan dari
buku-buku dan ditunjang dari internet.
Isi dan Pembahasan
1. Pengertian fotografi panorama
Fotografi Panorama merupakan terjemahan dari landscape photography.
Mungkin sebagian besar orang lebih sering menggunakan istilah asing
ini. Tapi sebagai orang Indonesia alangkah baiknya jika kita menggunakan
istilah dalam bahasa Indonesia. Foto Panorama, mungkin sebagian besar
orang terbiasa juga mengartikan foto panorama sebagai foto pemandangan
dengan area foto yang lebih panjang yang mana perbandingan sisi panjang
dan sisi lebar sangat kontras. Tetapi menurut saya foto panorama
memiliki arti yang lebih luas. Fotografi Panorama adalah kategori foto
yang objeknya adalah lingkungan sekitar. Jadi objek dari foto panorama
ini adalah alam dan bukan manusia, jikapun ada manusia itu bukan
merupakan objek utama dari foto panorama ini. Karena pada dasarnya,
objek otama dari fotografi panorama ini adalah seluruh bagian foto,
walaupun tetap ada objek yang menjadi pusat dari keindahan foto panorama
itu sendiri. Secara umum, foto panorama ini dibuat untuk menunjukkan
keindahan dari alam sekitar kita, bahkan dalam sebuah tempat yang hancur
kita bisa menunjukkan keindahan dari tempat itu. Diharapkan dengan foto
panorama, orang-orang bisa lebih menghargai apa yang ada di alam ini,
baik itu alami maupun buatan manusia.
2. Macam-macam foto panorama
Berikut ini adalah macam-macam foto yang dapat dikategorikan sebagai foto panorama:
2.1 Foto Pemandangan Daratan
Dalam foto ini objek utamanya adalah daratan, gunung, persawahan, dan
semacamnya. Sehingga jikapun ada langit perbandingannya lebih besar pada
bagian daratannya. Selain itu foto yang diambil dari ketinggian bisa
dikategorikan sebagai foto pemandangan daratan jika objeknya itu adalah
daratan. Dan kebanyakan foto pemandangan yang diambil dari udara atau
ketinggian objeknya adalah daratan, dimana pembuat foto berusaha
menunjukkan keindahan lingkungan dari sisi lain yaitu dari atas.
2.2 Foto Pemandangan Lautan
Dalam foto ini objek utamanya adalah laut dan perairan lainnya.
Keberadaan air ditekankan dalam foto panorama jenis ini. Foto bawah air
bisa dimasukkan dalam kategori foto panorama jenis ini, sebab foto bawah
air juga menampilkan keindahan dari lingkungan bawah air.
2.3 Foto pemandangan langit
Dalam foto ini objek utamanya adalah langit, awan, dan semacamnya. Dalam
foto ini ditekankan pada keberadaan langitnya. Sehingga jikapun ada
daratan ada hal lainnya proporsinya pun sedikit. Foto matahari terbit,
matahari terbenam, pelangi, serta mendung dan petir termasuk foto
panorama jenis ini.
2.4 Foto Pemandangan Perkotaan
Dalam foto ini objek utamanya adalah kota atau desa. Memperlihatkan
keindahan dan keunikan dari perkotaan atau pedesaan yang merupakan ciri
khas dari lingkungan tersebut.
3. Cara atau teknik membuat foto panorama yang baik
Sama seperti fotogafi pada umumnya, sebelum membuat atau memotret
panorama kita sebaiknya membuat rencana. Saya tidak percaya bahwa foto
yang panorama yang baik dapat dibuat tanpa merencanakannya terlebih
dahulu (Charlie, 1992:6). Selain merencanakan kita juga harus
memikirkan dan mencari informasi tentang keadaan di lapangan karena
fotografi panorama hubungannya dengan keadaan di lapangan terutama
cahayanya. Alat juga harus diperhatikan dalam memotret panorama.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan agar dapat membuat foto panorama yang baik:
3.1 Gambar grafis
Perlu diperhatikan warna dari foto, karena warna dalam pemandangan
merupakan bagian yang penting. Bisa saja kita menggunakan warna alami,
atau melakukan sedikit manipulasi dengan membuat kontras yang lebih atau
menajamkan warna.
3.2 Keseimbangan
Perbandingan dari tiap-tiap objek yang mengisi foto panorama perlu
diperhatikan. Keseimbangan yang sempurna akan membuat foto panorama itu
lebih menarik.
3.3 Kesederhanaan
Membuat foto panorama tidak harus rumit, membuat gambar yang sederhana
tetepi dengan sentuhan yang sesuai akan membuat foto lebih menarik.
Memberikan pusat keindahan yang mudah didapati akan lebih baik dalam
sebuah foto panorama.
3.4 Kesesuaian
Menyesuikan bentuk foto akan membuat foto panorama semakin baik. Semisal
membuat foto panorama air terjun yang kecil, akan lebih baik jika
panorama itu diambil secara vertikal. Hal ini disesuaikan dengan keadaan
di sekitar pusat dari keindahan panorama yang akan diambil.
3.5 Pemilihan bidang
Hal penting yang harus diperhatikan dalam foto panorama adalah
pengambilan ruang atau keindahan penunjang dari pusat keindahan foto
panorama.
3.6 Kelengkapan gambar
Alangkah baiknya jika keindahan yang ditunjukkan dalam sebuah foto
panorma lengkap. Sehingga dari bidang foto yang terbatas, penikmat dapat
membayangkan kelanjutan dari keindahan yang terdapat di dalam foto
panorama tersebut.
3.7 Pemilihan objek
Objek yang dipilih dalam foto panorama juga harus diperhatikan. Objek
yang monumental akan lebih menarik jika digunakan sebagai foto panorama.
3.8 Waktu
Waktu atau masa pembuatan foto panorama harus diperhatikan. Baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang. Jangka pendek misal kita membuat
foto panorama pada waktu-waktu yang bagus, semisal pada saat matahari
terbit atau terbenam, saat langit biru pagi, saat setelah hujan, dan
semacamnya. Dalam jangka panjang, musim harus diperhatikan. Misal kita
membuat foto panorama pepohonan, mungkin akan lebih menarik ketika
membuat saat musim gugur atau musim salju.
3.9 Ketegasan
Ketegasan dalam pemilihan objek utama perlu diperhatikan, sehingga penikmat foto tidak rancu dengen objek yang bemacam-macam.
3.10 Gradasi Objek
Menggunakan objek lebih dari satu bisa membuat foto panorama lebih baik,
asal terdapat gradasi yang jelas, mana yang merupakan objek utama,
objek sekunder, dan seterusnya. Sehingga setiap objek yang terdapat
dalam foto panorama menunjang objek lainnya yang lebih diutamakan dalam
foto tersebut.
3.11 Pergerakan dan pencahayaan
Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pembuatan foto panorama. Agar
karya foto panorama yang kita buat terlihat lebih “hidup“ maka kedua hal
ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Sehingga penikmat bisa merasakan
keindahan yang kita rasakan saat membuat foto panorama tersebut.
Setelah kita melakukan proses pemotretan panorama, langkah selanjutnya
adalah proses pembuatan ke bentuk akhir. Pemotongan bidang foto,
pembersihan foto, dan manipulasi foto adalah hal yang dilakukan dalam
proses akhir ini. Ada foto yang dibuat untuk dipotong, mungkin
memanipulasi warnanya menjadi lebih panas, atau mungkin merubahnya
menjadi hitam-putih. Hal ini harus dilakukan sesuai rencana awal
pembuatan foto panorama.
Selain hal-hal tentang pembuatan foto panorama diatas, Kelengkapan
peralatan juga harus diperhatikan. Foto panorama banyak berhubungan
dengan alam, jadi peralatannya kurang lebih sama seperti seorang
petualang. Untuk kelengkapan kamera juga harus diperhatikan. Kamera SLR
35mm atau rangefinde kamera biasa digunakan untuk pemotretan panorama.
Tapi seiring dengan berkembangnya teknologi, kamera DSLR lebih banyak
digunakan dalam berbagai pemotretan. Sehingga untuk kelengkapan kamera
yang lebih diperhatikan antara lain:
a. Lensa
Lensa yang disiapkan dalam pemotretan foto panorama antara lain wide-angle(28/35mm), medium telephoto (85/105), atau menggunakan lensa yang cakupan jaraknya antara 28-80mm atau 35-105mm sehingga lebih fleksibel.
b. Tripod
c. Filters
Filter yang baik disiapkan untuk pemotretan panorama antara lain filter general (ultaviolet), filter polarising, filter graduated, dan seterusnya sesuai dengan kebutuhan.
d. Lens hood
Akan sangat diperlukan jika cahaya terlalu keras sehingga perlu
meredupkan foto agar tidak terlalu terang dan mengganggu hasil foto
panorama tersebut.
Setelah kelengkapan kamera lengkap, satu hal lagi yang perlu
diperhatikan adalah penyimpanan kelengkapan tersebut. Penyimpanan harus
dilakukan dengan baik dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan,
Sehingga bisa mengurangi resiko terjadi kerusakan pada tiap-tiap
kelengkapan tersebut.
Penutup
1. Kesimpulan
Fotogafi panorama adalah kategori foto yang menunjukkan keindahan
lingkungan sekitar. Ada beberapa jenis fotografi panorama, antara lain:
a. Fotografi panorama daratan
b. Fotografi panorama laut
c. Fotografi panorama langit
d. Fotografi panorama perkotaan
Fotografi panorama sama seperti fotografi pada umumnya, sebelum
melakukan pengambilan gambar alangkah baiknya jika direncanakan terlebih
dahulu. Sehingga dapat dihasilkan foto panorama yang baik sesuai
keinginan.
Daftar Pustaka
Waite, Charlie. 1992. The Making of Landscape Photogapher. London : Collins & Brown Limited
Bower, Brian. 1993. Lens, Light, and Landscape. Singapore : C S Graphics for David & Charles.
Hamann, Horst. 2005. Paris Vertical. New York : TeNeues.
Hawkes, Jason. 2003. Aerial. London : Rotovision.
Eckbo, Garret. 1969. The Landscape We See. New York : McGra-Hill.