Page

Info seputar dunia bisnis, pendidikan dan infotainment

Kisah Hidup Abraham Samad, Ketua KPK

 dapurinformasi,-  Saat ini mungkin hanya KPK satu-satunya lembaga yang masih dipercaya masyarakat. Karena penegak hukum lainnya seperti kepolisian, bahkan mahkamah konstitusi pun sudah terlibat kasus. KPK juga makin ganas untuk membongkar kasus-kasus korupsi di negeri ini. Dan sosok dibalik itu adalah Abdaham Samad, ketua KPK saat ini. Lalu bagaimana kisah hidup Abraham Samad hingga menjadi ketua KPK saat ini.

Berikut Kisah Hidup Abraham Samad,

Abraham Samad Dilahirkan pada tanggal 27 November 1967, di Makassar. Semasa kecilnya ia tumbuh dalam bimbingan ibunya karena sejak kecil telah ditinggal ayahnya. Bagi Abraham, ibunyalah yang selalu menuntun hidupnya. Ibunya selalu menanamkan kejujuran padanya. Contohnya saat ia sekolah, Abraham sempat mengambil kapur tulis untuk digunakan di rumah. Sebenarnya gurunya tak melarangnya, namun ketika sampai di rumah sang ibu menyuruhnya untuk mengembalikan kapur itu karena bukan haknya.

Saat SMP, Abraham tumbuh menjadi pribadi yang sangat kritis. Ia selalu merasa tidak nyaman setiap kali berjumpa dengan ketidakadilan. Terlebih lagi ketika SMA, bahkan ia seringkali bertengkar untuk membela teman-temannya.

Setelah lulus SMA, Abraham Samad memilih melanjutkan ke perguruan tinggi dengan memilih Fakultas Hukum di Universitas Hasanudin, Makasar.

Abraham Samad sedikit bimbang dalam menentukan profesi yang akan digelutinya kelak. Pada satu sisi, ia sangat ingin menekuni profesi advokat, karena pada dunia inilah ia bisa melakukan pengabdian untuk melakukan pembelaan terhadap orang-orang yang hak-haknya terlanggarkan serta dirugikan sesuai dengan pangilan hatinya. Namun di sisi lain, ibunya lebih mengharapkan agar Abraham untuk menjadi seorang Birokrat. Namun sebelum benar-benar terjun pada profesi advokat, Abraham memulainya dengan magang terlebih dahulu. ada hal-hal tertentu yang selalu saja menggelisahkan hati Abraham sejak pertama kali menjejakkan kakinya dalam belantara penegakan hukum di Indonesia. Kegeliasahan tersebut semakin lama semakin membesar ketika ia semakin memahami bahwa sistem hukum Indonesia belum berjalan sebagaimana mestinya.

Ada suatu kasus yang ditangani oleh Abraham Samad yaitu kasus bom Makassar beberapa tahun lalu. Sejak saat itu, Abraham terlihat semakin aktif dalam melakukan pembelaan terhadap korban perlakuan tidak adil dengan isu teroris yang saat itu sangat sensitif dan cenderung dihindari oleh para advokat lain. Sebagai seorang praktisi hukum sekaligus tokoh pejuang anti korupsi, Abraham sangat prihatin terhadap fenomena budaya korupsi yang merajalela di negeri ini. Dalam pandangannya, dunia hukun dan peradilan di Indonesia sudah sangat terkontaminasi oleh perilaku korupsi ini.

Setelah menyelesaikan studi di Fakulatas Hukum, ia pum melanjutkan S2, masih di Universitas Hasanudin. Sejak tahun 1996, Abraham Samad melakoni profesi sebagai advokat. Kemudian, untuk menunjang profesi yang digelutinya, Abraham Samad medirikan sebuah lembaga swadaya masyarakat yang diberi nama Anti Coruption Committee (ACC). LSM ini bergerak dalam kegiatan pemberantasan korupsi, seperti melakukan kegiatan pembongkaran kasus-kasus korupsi, khususnya di Sulawesi Selatan. Selain itu ACC memiliki tujuan mendorong terciptanya sistem pemerintahan yang baik serta sistem pelayanan publik yang maksimal dengan sasaran pemberantasan korupsi. Abraham Samad duduk sebagai koordinator, selain ia adalah penggagas LSM tersebut.

Pada tahun 2010, Abraham Samad meraih gelar Doctor di Universitas Hasanuddin. Tesisnya mengambil tema tentang pemberantasan korupsi.

Abraham sempat mendaftar sebagai calon anggota DPD, namun gagal. Akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti seleksi calon pimpinan KPK. Pada seleksi tahun 2011 yang merupakan seleksi ketiga kali baginya untuk menjadi ketua KPK, akhirnya ia terpilih tahun 2011.

Saat ini KPK sedang menangani kasus-kasus korupsi yang besar seperti kasus Hambalang, Kasus Century, Kasus hakim MK, dan beberapa kasus-kasus lainnya. Dan semoga KPK bisa membongkar semua korupsi di negeri ini.

Facebook Twitter Google+
Back To Top