PENTAS SENI DAN BUDAYA DAERAH
“Gugur
Mayang” Sebuah Naskah Drama
M :Tatkala
serpihan mayang kehidupan berguguran
Bunga-bunga gadung menapak ditepian
gunung
Ketika kabut datang menyelimuti
mentari pagi
Sedih, mengelana, memelas asih, nan
kehidupan
Duhhhh dende
M : Cerita ini diangkat dari sebuah
kisah, pada abad ke-17 disebuah kerajaan di pulau Lombok, yang bernama kerajaan
Kahuripan. Dipimpin oleh seorang pemban, bernama Datu wiranom. Kerajaan tersebut sangat mashur dan makmur,
terkenal diseluruh jagad raya, Nusantara. Sang Datu sangat disayangi oleh
rakyatnya di Kerajaan Kahuripan.
Perkenalan Para Pemain:
-
...............................sebagai
Datu Kahuripan : Raden Wiranom
-
...............................sebagai
Permaisuri : Lale Junti
-
...............................sebagai
Putri mahkota kerajaan : Dende Cindra
-
...............................sebagai
Pangeran (dari kerajaan Gelgel-Bali) : Dalem
Pelabu
-
...............................sebagai
Pengawal pribadi Pangeran : Gusti Alit
-
...............................sebagai
Patih I : Patih Seketeng
-
...............................sebagai
Patih II : Patih Nuraksi
-
...............................sebagai
Patih III : Patih Nurakse
Naskah ini berjudul “Gugur Mayang -
(Tembang Kehidupan Gumi Sasak-Lombok)”
*Selamat
Menikmati ..............
-
Musik :
Pemban Selaparang
-
Musik :
Gugur Mayang
Pangeran (Dalem Pelabu) : Akhirnya kita sudah sampai di pulau Lombok. Ternyata
benar apa yang dikatakan Ayahanda yang mulia – Dalem Weturonggeng; Pulau Lombok
memang sangat subur, tak satupun kulihat tanah yang tidak ditumbuhi pepohonan
ataupun rerumputan.
Pengawal
(Gusti Alit) : Benar
pengeran. Sepanjang dusun yang kita lewati, rayat disini hidup rukun.
Pangeran : Baiklah. Mari kita lanjutkan
perjalanan menuju kerajaan kahuripan. disana nanti saya akan belajar sistem
irigasi, sebab sudah sekian lama kita (Kerajaan Gelgel) selalu mengimpor beras
dari kerajaan Kahuripan. Setelah berhasil mempelajari sistem irigasi mereka,
kerajaan kita pasti akan makmur.
Setibanya di
kerajaan Kahuripan, pangeran Dalem Pelabu langsung disambut oleh patih Nurakse di Kahuripan. Pangeran
langsung menghadap Datu Wiranom.
Patih
Nurakse : Ampure,
Datu yang mulia, kita kedatangan tamu, seorang pangeran dari kerajaan
Gelgel-Bali. Pangerang tersebut ingin bertemu dengan Datu yang mulia.
Datu Wiranom : Silahkan patih.
Datu : Selamat datang pangeran. Kunjungan
pangeran ke Kerajaan kahuripan merupakan suatu kehormatan bagi kami ....
Pangeran : begini yang mulia, kedatangan saya
kemari diperintah oleh Ayahanda Dalem Weturonggeng untuk belajar sistem irigasi
di Kahuripan. jika baginda yang mulia berkenan menerima saya disini, alangkah
bahagianya hati ayahand
a disana.
Datu : Kami sangat senang dengan
kedatangan pangeran kesini. Apalagi mau belajar disini. Dengan senang hati,
kami mempersilahkan pangeran untuk tinggal di kerajaan Kahuripan ini.
Pangeran : tapiiiiii,,,, kenapa baginda
duduknya sejajar dengan para patih ??
Datu : memang benar. Kami disini tidak
seperti di kerajaan-kerajaan lain. Datu, patih, dan rakyat sama derajatnya.
Yang membedakan ialah nilai spiritual dihadapan sang pencipta. Sehingga kami
tidak membutuhkan Mahkota, Tahta, dan Singgasana.
M : Datu Wiranom dengan segara memerintahkan
kepada punggawa untuk mengadakan sebuah pesta, menyambut kedatangan baik
pangeran Dalem Pelabu.
Setiap bulan Datu Wiranom mengadakan pesta di
kerajaannya, sebagai wujud rasa syukur atas kemakmuran di tanah Kahuripan. Hari
berganti, bulan pun silih berganti. Seiring dengan berjalannya waktu, melihat
kecantikan dan keramahan putri Datu Kahuripan, yakni: Dende Cindra, pangeran
pun jatuh cinta kepadanya. Setelah sekian lama memendam cintanya. Pangeran
Dalem Pelabu memberanikan diri untuk mengungkapkan cintanya yang begitu dalam
kepada putri semata wayang kerajaan Kahuripan.
Pangeran : Pengawal, sepertinya Aku telah jatuh
cinta kepada Dende Cindra. Tetapi, Aku bingung, bingung untuk mengungkapkannya.
Pengawal : Kenapa pengeran tidak sms aja,,,
ini sy dapet gratis 1000 sms,, ini ciyusss lhooo pangeran...
Pangeran : terussss guwa harus bilang wowwwww
githuuu.....
Pangeran : Setelah sekian lama
memperhatikanmu, Aku jatuh cinta padamu, putri..
Putri : Ciyusss, miapa ???
Pangeran : miii ayaammm,,, miii kuah,,, pake
baksooo yhaaa............
Putri : Saya tidak berani menerima ataupun
menolak cinta pangeran. Semua keputusan ada ditangan ayahanda. Jika pangeran
seorang kesatria, sebaiknya pangeran membicarakannya sama ayahanda.
M : Mendengar kabar bahwa diam-diam
pangeran Dalem Pelabu jatuh cinta kepada anak semata wayangnya, Datu Wiranom
pun geram. Dan mengusir Dalem Pelabu. Dalem Pelabu pun berniat untuk pulang ke
Kerajaannya di Gelgel – Bali.
-
Musik : Tembang Gugur Mayang
Pengawal : Mohon maaf pangeran, sebaiknya kita
tidak usah pulang dulu. Kita kan belum bertemu dan bicara langsung dengan Datu
Wiranom. Siapa tahu jika kita bertemu langsung, hati beliau akan luluh.
M : Pangeran dan pengawalnya bergegas
balik menuju kerajaan Kahuripan dengan harapan diberikan kesempatan untuk
mempersunting Dende Cindra.
Pangeran : Datu yang mulia, saya benar-benar
mencitai putri yang mulia. Tetapi, saya mohon sekali lagi, berikan saya
kesempatan untuk mempersunting putri Datu.
Datu : Baiklah. Tapi dengan satu syarat.
Dengan “Presean”. Jika pangeran berhasil mengalahkan Patih Seketeng. Maka,
pangeran berhak mempersunting putriku.
Pangeran : Presean ??? ....
Datu : Mabenar. Presean merupakan salah
satu tradisi kami. Presean bukanlah pertarungan biasa. Di dalam presean, para
pepadu sudah diisi dengan ilmu kanuragan. Itulah jiwa kesatria, berdasarkan
pada nilai-nilai sportifitas yang dijunjung tinggi.
Pangeran : Baiklah, jika itu yang datu minta,
saya siap...
Atraksi PRESEAN
Akhirnya,
pangeran pun berhasil dikalahkan oleh Patih Seketeng. Pangeran Dalem Pelabu
mengamuk sejadi-jadinya hingga menewaskan Para Patih dan Datu Wiranom beserta
permaisuri Lale Junti..........................
Pangeran : Bedebahhh,,, (sambil menghunus
kerisnya)
Musik : Tembang Gugur Mayang................
Putri :
Gaung peringatan telah disampaikan
untukmu hai manusia,
Adakalanya budi baik dibalas dengan
kejahatan
Ingatkanlah, tuturkanlah sejarah itu
Kepada sanak saudaramu
.................
M : Demikianlah, dari kami AMPIQU-NTB semoga
drama ini bermanfaat buat kita semua............ Akhir kata,,,
Sekian dan
terimakasih.............................
TAMAT