Pranata
Pendidikan, terletak pada upaya sosialisasi, sehingga masyarakat
memiliki kemampuan dan ciri-ciri pribadi sebagaimana yang diharapkan
oleh masyarakat bersangkutan.Pendidikan adalah suatu proses yang terjadi karena interaksi berbagai faktor, yang menghasilkan penyadaran diri dan lingkungan sehingga menampilkan rasa percaya diri dan rasa percaya akan lingkungannya..
A. Ruang Lingkup Pendidikan:
a. Pendidikan dalam keluarga (informal)
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
b. Pendidikan di sekolah (formal)
Pendidikan
formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang
terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi.
c. Pendidikan dlm masyarakat (nonformal)
Pendidikan
nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.Satuan pendidikan
nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok
belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta
satuan pendidikan yang sejenis. Kursus dan pelatihan diselenggarakan
bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan,
kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan
profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi..
B. Berikut beberapa pandangan dari sejumlah ahli tentang fungsi atau peran pranata pendidikan :
1. Mrt BRUCE J COHEN
Fungsi pranata pendidikan antara lain :
- Memberikan persiapan bagi peran-peran pekerjaan
- Sebagai perantara perpindahan warisan kebudayaan
- Memperkenalkan peranan dalam masyarakat
- Mempersiapkan individu dengan berbagai peranan sosial
- Memberi landasan penilaian dan pemahaman
- Meningkatkan kemajuan melalui riset-riset ilmiah
- Memperkuat penyesuaian dari dan mengembangkan hubungan sosial
2. Mrt BOGARDUS,
Fungsi pranata pendidikan antara lain :
- Memberantas kebodohan yaitu mengusahakan agar anak mampu menulis dan membaca serta mengembangkan kemampuan intelektualnya
- Menghilangkan
salah pengertian yaitu mengembangkan pengertian yang luas tentang
manusia lain yang berbeda kebudayaan dan kepentingannya
3. Mrt DAVID POPONOE,
Fungsi pendidikan antara lain :
- Sebagai transmisi kebudayaan masyarakat yaitu selalu disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
- Menjamin adanya integrasi sosial di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk
- Sumber inovasi sosial
4. Mrt HORTON dan HUNT
Fungsi nyata (manifest) pendidikan antara lain :
- Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah
- Mengembangkan
bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan kepentingan masyarakat
melestarikan kebudayaan menanamkan ketrampilan yang perlu bagi
partisipasi demokrasi.
Fungsi tersembunyi / laten pendidikan antara lain :
- Mengurangi pengawasan orang tua kepada anak
- Menyediakan sarana pembangkangan terhadap nilai-nilai yang berlaku di masyarakat mempertahankan sistem kelas social
- Memperpanjang masa remaja
C.Fungsi Tersembunyi Pranata Pendidikan :
1. Menunda masa kedewasaan anak
2. Menjadi saluran bagi mobilitas sosial
3. Memelihara integrasi masyarakat
D. Fungsi Nyata Pendidikan :
1. Menolong orang untuk sanggup mencari nafkah bagi kehidupannya kelak
2.Meningkatkan citra rasa kehidupan
3.Meningkatkan taraf kesehatan dengan olahraga
E. Manfaat Pendidikan :
1. Wawasan dan pandangan seseorang dalam berinteraksi menjadi lebih baik
2. Seseorang dapat mengikuti perkembangan zaman
3.Seseorang menjadi lebih kritis dan analitis dalam berpikir
F. Jenis-jenis pendidikan :
1. Pendidikan Massal
2. Pendidikan Masyarakat.
3. Pendidikan Dasar.
4. Penyuluhan.
5. Pengembangan Masyarakat.
6. Pendidikan Orang Dewasa.
7. Masyarakat Belajar
8. Pendidikan Seumur Hidup.
G. Jenis Pendidikan Lainnya :
Menurut Sistem pendidikan nasional terdiri dari tujuh jenis pendidikan yaitu :
1. Pendidikan umum,
Pendidikan
umum merupakan pendidikan yang mengutamakan perluasan pengetahuan dan
peningkatan keterampilan peserta didik dengan pengkhususan yang
diwujudkan pada tingkat-tingkat akhir masa pendidikan.
2. Pendidikan kejuruan,
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu.
3. Pendidikan luar biasa,
Pendidikan
luar biasa merupakan pendidikan yang khusus diselenggarakan untuk
peserta didik yang menyandang kelainan fisik dan/atau mental.
4. Pendidikan kedinasan,
Pendidikan
kedinasan merupakan pendidikan yang berusaha meningkatkan kemampuan
dalam pelaksanaan tugas kedinasan untuk pegawai atau calon pegawai suatu
Departemen atau Lembaga Pemerintah Nondepartemen.
5. Pendidikan keagamaan,
Pendidikan
keagamaan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk
dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan khusus
tentang ajaran agama yang bersangkutan.
6. Pendidikan akademik,
Pendidikan akademik merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan.
7. Pendidikan profesional.
Pendidikan profesional merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.
H. Jalur Pendidikan
1. Jalur pendidikan sekolah
Jalur
pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah
melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan
berkesinambungan.
Yang
termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri atas: Pendidikan Dasar;
Pendidikan Menengah; dan Pendidikan Tinggi.Selain jenjang pendidikan di
atas, diselenggarakan pendidikan prasekolah.Pendidikan prasekolah adalah
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani anak didik di luar dilingkungan keluarga sebelum memasuki
pendidikan dasar, yang diselenggarakan di jalur pendidikan sekolah atau
di jalur pendidikan luar sekolah. Pendidikan prasekolah antara lain
meliputi pendidikan Taman Kanak-kanak, terdapat di jalur sekolah, dan
Kelompok Bermain, serta Penitipan Anak di jalur luar sekolah.
2. Jalur pendidikan luar sekolah.
Jalur
pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di
luar sekolah melalui kegiatan belajar-mengajar yang tidak harus
berjenjang dan berkesinambungan.Pendidikan keluarga merupakan bagian
dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga
yang memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan
keterampilan.Yang termasuk jalur pendidikan luar sekolah adalah
pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah baik di lembaga
pemerintah, nonpemerintah, maupun sektor swasta dan masyarakat.
Jenis
pendidikan luar sekolah terdiri atas pendidikan umum, pendidikan
keagamaan, pendidikan jabatan kerja, pendidikan kedinasan, dan
pendidikan kejuruan.Pendidikan luar sekolah dapat meliputi
kursus-kursus, kelompok belajar seperti Paket A, Paket B, dan Kejar
Usaha dan kegiatan lainnya seperti magang.
Sesuai
dengan dasar, fungsi, dan tujuannya, pendidikan nasional bersifat
terbuka.Sifat itu diungkapkan dengan keleluasaan gerak peserta didik.Ini
merupakan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk
mengembangkan bakatnya sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Keleluasaan
gerak berarti terbukanya kesempatan bagi peserta didik untuk
mengembangkan dirinya melalui jalur pendidikan yang tersedia dan
kemungkinan untuk pindah dari satu jalur ke jalur yang lain, atau dari
satu jenis ke jenis pendidikan yang lain dalam-jenjang yang sama.
Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah disebut
pelajar, murid atau siswa dan pada jenjang pendidikan tinggi disebut
mahasiswa.Peserta didik dalam jalur pendidikan luar sekolah disebut
warga belajar.
Fungsi pendidikan di sekolah, sedikit banyak dipengaruhi pula oleh corak pengalaman seseorang
dilingkungan masyarakat.Kondusif tidaknya dan positif tidaknya
pengalaman seseorang dilingkungan masyarakat, tidak dapat dielakkan
pengaruhnya terhadap keberhasilan fungsi pendidikan disekolah. Sekolah
juga berkepentingan dengan perubahan lingkungan masyarakat seseorang,
antara lain melalui fungsi layanan konseling, penciptaan forum
komunikasi antara organisasi sekolah dengan organisasi lembaga-lembaga
lainnya dimasyarakat. Fungsinya membelajarkan anak seoptimal mungkin
yang tak terbatas.
Fungsi
pendidikan di sekolah, sedikit banyak dipengaruhi oleh fungsional
tidaknya pendayagunaan sumber-sumber belajar perpustakaan umum, museum,
kebun binatang, peredaran koran atau majalah serta sumber-sumber
lainnya. Disamping sebagai medium pendidikan bagi masyarakat luas,
sumber-sumber tersebut juga berfungsi untuk mendayagunakan bagi fungsi
pendidikan sistem persekolah.