Liputan6.com, Jakarta - Pesawat transportasi militer
berukuran raksasa yang tengah dikembangkan oleh pemerintah Rusia
menyedot perhatian para pembaca setia Tekno Liputan6.com, kemarin, Rabu (25/3/2015). Pesawat supersonik ini diklaim mampu mengangkut tujuh tank (atau sampai dengan 200 ton).
Berita lain yang juga menarik perhatian pembaca datang dari gadis
asal Rumania yang rela membayar Rp 7 juta bagi pria yang mau
menghamilinya. Ia memburu pendonor sperma untuk dirinya via media sosial
Facebook.
Lebih lengkapnya simak 5 berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
Rusia memperkenalkan desain pesawat transportasi militer baru
berukuran super besar, yang diklaim mampu mengangkut tujuh tank (atau
sampai dengan 200 ton).
Meski berukuran jumpo, pesawat ini memiliki kecepatan supersonik
lebih dari 1.200 mil per jam yang mempu menjangkau hingga 4.000 mil.
Pesawat dengan kode nama PAK TA ini memiliki desain ramping, mirip
dengan jet siluman buatan Amerika Serikat, tapi pesawat yang satu ini
jauh lebih besar.
Jika sebelumnya ada seorang wanita yang memasang iklan online untuk
mencari pria yang menghamilinya. Kali ini ada seorang gadis asal Rumania
yang berburu pria untuk menghamilinya via Facebook.
Bahkan, gadis yang diketahui bernama Adelina Albu itu
mengiming-imingi sejumlah uang yang cukup besar yaitu 500 euro atau
sekitar Rp 7 jutaan bagi pria yang berminat untuk menjadi ayah biologis
dari anaknya.
Berbeda dengan toko aplikasi Google Play Store bagi Android yang
lebih banyak menawarkan aplikasi gratis, di Apple AppStore pengguna akan
lebih sering menemukan aplikasi berbayar.
Ya, toko aplikasi bagi iPhone dan iPad itu memang dijejali dengan
deretan aplikasi berbayar. Namun jika Anda pikir harga US$ 10 atau
sekitar Rp 100 ribu untuk sebuah aplikasi sudah terlalu mahal, maka Anda
pasti akan terkejut dengan informasi di bawah ini.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara,
mengatakan akan tetap menjalankan rencananya menggelar layanan 4G LTE di
frekuensi 1800 Mhz pada pertengahan tahun 2015. Saat ini, operator
seluler mengaku masih melakukan diskusi terkait zona yang dipilih
sebagai lokasi awal maupun metode proses pindah kanal di 1800 Mhz.
"Kita tunggu saja laporan dari mereka, saya kan selalu melakukan
pendekatan persuasif dan partisipatif. Jadi, biar mereka sepakat dulu,
kan lebih enak," ungkap Menteri yang akrab disapa Chief RA itu usai
menghadiri acara IndoTelko Forum bertajuk '4G & Rich Content : a New
Era of Indonesian Broadband' di Jakarta.
Pemberitaan mengenai upaya Facebook mengakuisisi Snapchat pada tahun
lalu bukan satu-satunya kisah menarik dari keduanya. Chief Executive
Officer (CEO) Snapchat, Evan Spiegel, pernah mengaku merasa terancam
oleh bos Facebook, Mark Zuckerberg.
Ketika Spiegel dan Zukcerberg pertama kali bertemu, Spiegel
meninggalkan tempat pertemuan mereka dengan perasaan gelisah.
Diceritakan Spiegel, Zuckerberg saat itu mengatakan kepadanya bahwa
Facebook sedang menyiapkan sebuah aplikasi mirip seperti Snapchat.
Sumber : http://palingaktual.com