Page

Info seputar dunia bisnis, pendidikan dan infotainment

Mencegah Penuaan Dini dengan Antioksidan

Merupakan hal yang lumrah jika kulit perlahan kehilangan elastisitasnya dan menipis saat kita menua. Namun, ada beberapa faktor yang dapat mempercepat proses tersebut dan menyebabkan penuaan dini pada kulit. Termasuk di antaranya adalah paparan sinar UV, polusi, dan asap rokok yang menghasilkan radikal bebas.
Untuk mengatasinya, faktor penyebab penuaan dini tersebut perlu dihindari. Studi intervensi juga mengindikasikan jika asupan nutrisi dapat membantu mencegah penuaan dini pada kulit. Salah satunya dengan mengkonsumsi makanan kaya antioksidan. Senyawa ini pun sering digunakan dalam produk-produk perawatan kulit.
Antioksidan sendiri diketahui dapat mengikat dan menetralkan radikal bebas, menurunkan konsentrasi peroksida, serta memperbaiki kerusakan membran akibat oksidasi. Selain itu, ada juga yang bekerja sebagai regulator sel dan dapat mempengaruhi metabolisme serta produksi kolagen secara langsung.
Berikut ini beberapa antioksidan terbaik untuk mencegah penuaan dini pada kulit:
1.
Vitamin C
Vitamin C, B3, dan E merupakan antioksidan terpenting karena kemampuannya untuk menembus kulit dengan ukuran molekulnya yang kecil. Seperti diungkap sebuah studi dalam jurnal “Dermatoendocrinology” 2012 lalu, vitamin C (asam L-aksorbat) dengan konsentrasi 5 hingga 15% dalam krim topikal memiliki efek anti penuaan dan dapat merangsang produksi kolagen.
2.
Vitamin E
Vitamin E membantu mempertahankan keremajaan kulit dengan mempercepat produksi kolagen. Vitamin ini juga dapat menghaluskan kulit, menjaga kelembaban, dan melindunginya dari kerusakan akibat sinar UV. Vitamin E bisa didapatkan dari berbagai makanan seperti bayam, sawi, brokoli, almond, zaitun, dan biji bunga matahari.
Meski demikian, vitamin E yang digunakan dalam krim topikal ternyata memberikan hasil lebih baik daripada lewat suplemen oral. Vitamin E dalam bentuk alfa tokoferol dengan konsentrasi 2 hingga 20% memiliki fungsi anti peradangan dan anti proliferasi. Namun efeknya tidak sekuat jika digunakan bersama dengan vitamin B3 dan C.
3.
Vitamin B3
Vitamin B3 termasuk antioksidan kuat yang dapat mengatur metabolisme dan regenerasi sel. Vitamin yang sering disebut sebagai niacin ini juga dapat meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi garis-garis halus, meratakan warna kulit, serta melawan peradagan dan senyawa depigmentasi. Niacin biasanya digunakan dalam konsentrasi 5% dalam krim topikal.
4.
Vitamin A
Vitamin A (retinol) dan turunannya (retinaldehida dan tretinoin) juga memiliki efek antioksidan. Ketiganya mampu merangsang biosintesis kolagen dan menurunkan aktivitas enzim kolagenase 1 yang dapat memecah ikatan peptida pada kolagen.
Retinol paling sering disertakan dalam produk anti penuaan karena risiko iritasinya yang lebih rendah dibandingkan tretinoin. Retinol tak hanya memberikan efek positif pada penuaan yang disebabkan oleh faktor eksternal, namun juga penuaan karena faktor internal (alami). Sementara itu, tretinoid dapat mengurangi kerutan, mempertahankan elastisitas kulit, dan mencegah pigmentasi.
5.
Teh Hijau
teh hijau lawan penuaan dini
Teh hijau baik untuk lawan penuaan dini. Kredit photo
Penelitian tentang manfaat teh hijau untuk kesehatan kulit terus dilakukan. Salah satu studi in vivo menunjukkan bahwa penggunaan krim topikal yang mengandung polifenol teh hijau sebelum terpapar sinar UV dapat meminimalisir kerusakan DNA pada kulit.
Hal ini diduga disebabkan oleh tingginya kandungan antioksidan katekin pada teh hijau. Jumlahnya bahkan lebih tinggi lima kali daripada teh hitam. Antioksidan ini dapat menjaga sel kulit dari kerusakan, mengurangi kerutan di wajah, dan mengatasi peradangan.
6.
Likopen
Likopen merupakan karotenoid yang memberikan warna merah pada buah-buahan dan sayur, termasuk tomat. Antioksidan ini membantu melawan penuaan dini dengan merangsang produksi kolagen dan mencegah kerusakan DNA pada kulit. Likopen bisa diserap oleh kulit dengan mudah sehingga dapat dimanfaatkan baik lewat krim topikal maupun suplemen atau makanan.
7.
Kopi
Biji kopi mengandung antioksidan polifenol yang dapat mencegah kerusakan kolagen, mengurangi kerutan, dan menghindarkan kulit dari kerusakan. Sifat anti peradangannya juga mampu mengurangi garis-garis halus dan mempertahankan keremajaan kulit.
8.
Resveratrol
Antioksidan resveratrol bisa diperoleh dari berbagai makanan, seperti anggur (terutama pada kulit), kacang-kacangan, mulberry, bubuk kakao, dan coklat hitam. Beberapa studi terpisah menunjukkan bahwa resveratol dalam krim topikal dapat melindungi kulit dari sinar UVB dan mencegah kerusakan akibat tekanan oksidatif yang merupakan salah satu penyebab penuaan dini.
9.
Proantosianidin
Flavonoid ini banyak terdapat pada anggur (terutama biji), cranberry, akar pakis tangkur, dan daun salam. Proantosianidin termasuk antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dan mencegah kulit teroksidasi. Salah satu penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak biji anggur dapat mengaktifkan kembali vitamin yang tidak aktif.
10.
Genistein
Genistein adalah senyawa polifenol isovlafon yang bisa ditemukan pada kedelai. Antioksidan ini memiliki kemampuan untuk mencegah penuaan dini pada kulit dengan meningkatkan produksi kolagen dan melindunginya dari radiasi sinar matahari.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa genistein dapat melindungi kulit dari UVB baik lewat suplemen maupun krim topikal. Uji klinis terpisah mengungkap jika 53% wanita merasakan kulitnya lebih kencang dan kerutan berkurang setelah penggunaan krim genistein selama satu bulan.

Sumber :  http://webkesehatan.com
Facebook Twitter Google+
Back To Top